ASCII (American Standar Codes for Internasional
Interchange) adalah merupakan kumpulan kode-kode yang dipergunakan untuk
interaksi antara user dengan komputer. Jadi secara kasarnya, interaksi antara
user dengan komputer dengan menggunakan hardware keyboard sebagai alat
interaksi. ASCII merupakan karakter-karakter khusus yang dapat diinputkan
melalui keyboard seperti angka, haruf, symbol, symbol grafis, dan kode
komunikasi. Kode ASCII merupakan kode angka sebanyak 255 buah, dimana
setiap angka mempunyai karakter khusus. 1 kode ASCII
mewakili/mempunyai/berukuran nilai 1 byte (8 bit).
Untuk melihat simbol-simbol tersebut, ketikan sintax berikut
:

Hasilnya seperti berikut ini:
Untuk menampilkan output kode
ASCII maka menggunakan stamtement perulangan for (baca Statement Perulangan).
Seperti penjelasan diatas bahwa kode ASCII terdapat 255 kode jadi perulangan
akan dilakukan sebanyak 255 kali.
for(x=1; x<=255; x++)
x = 1 merupakan inisialisasi
nilai variabel x.
x <=255 merupakan syarat
kondisi perulangan berlansung dan apabila bernilai false maka perulangan akan
berhenti.
x++ merupakan step dari
perulangan.
Jadi dari keterangan diatas
perulangan akan berlangsung selama 255 kali
printf(“%i = %c “, x,x);
seperti pada tutorial sebelumnya
tentang Input dan Output, jadi format %i berfungsi untuk mencetak nilai
integer dari variabel x, sedangkan %c berfungsi untuk untuk mencetak nilai x
dengan format character sehingga menghasilkan kode ASCII.
if( x % 10 ==0)
printf(“\n”);
Baris program diatas berfungsi
untuk memanipulasi output menggunakan pengecekan if bila nilai variabel x mod
10 = 0 dengan menggunakan operator aritmatika modulus (simbol dalam C++ %) baca
operator dasar C++, maka output akan pindah baris atau enter
dengan menggunakan karakter khusus escape (\n). Baca Tutorial sebelumnnya statement
pengecekan kondisi dan Tipe Data Dasar C++.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar