Algoritma adalah dasar dan pondasi untuk membuat suatu program komputer yang
baik. Program komputer yang menggunakan algoritma dan flowchart akan
menghasilkan program yang tersusun rapi. Tutorial berikut akan menjelaskan
dasar dasar algoritma komputer. Algoritma adalah metode untuk menyelesaikan
suatu permasalahan secara bertahap.
KARAKTERISTIK
ALGORITMA
Algoritma komputer
memiliki beberapa karakteristik yang harus dipenuhi agar menjadi algoritma yang
baik. Karakteristik itu antara lain:
- Presisi. Langkah langkah penyelesaian masalah dalam algoritma haruslah secara presisi (tepat) dinyatakan, tidak mengandung ambiguitas.
- Keunikan. Hasil pertengahan dalam tiap langkah eksekusi suatu algoritma didefinisikan secara khas dan merupakan pengolahan dari hasil eksekusi langkah sebelumnya.
- Keterbatasan. Algoritma harus terbatas dan berhenti pada suatu titik setelah semua ekesekusi dilaksanakan.
- Input. Algoritma menerima input.
- Output. Algoritma menghasilkan output.
- General. Algoritma berlaku untuk suatu kumpulan input tertentu.
Contoh
algoritma:
Pada langkah
1, nilai 0 diisikan pada variabel jumlah. jadi jumlah pada langkah pertama
bernilai 0. Tanda = adalah operator penugasan dengan makna “kopikan 0 kepada
jumlah” atau ” gantikan nilai tertentu jumlah dengan 0″.Langkah 2 juga
menunjukkan hal yang sama namun dengan nama variabel yang berbeda. Langkah 3
menunjukkan instruksi “kopikan jumlah antara isi variabel i dan 1 kepada
variabel i”. Langkah 4 menunjukkan instruksi “kopikan jumlah antara isi
variabel jumlah dengan 1/isi variabel i pada variabel jumlah”. Langkah 5
menunjukkan instruksi untuk mengulangi langkah langkah 3 dan 4 sehingga
terpenuhi syarat i = = n. Operator = = disebut operator equalitas yang bermakna
benar dan salah. Jika i sama dengan n maka nilainya benar dan jika i tidak sama
dengan n maka nilainya salah.
Algoritma ini dikatakan presisi karena tiap langkahnya
didefinisikan secara tepat dan tidak mengandung pemahaman yang ambigu ketika
instruksi instruksinya dilaksanakan semua orang atau mesin. Misalkan ada
instruksi “jumlahkan i”. Instruksi ini mengandung ambigu karena tidak terdapat
keterangan penjumlahnya. Algoritma ini dikatakan unik karena hasil pertengahan
dalam tiap langkah eksekusi suatu algoritma didefinisikan secara khas dan
merupakan pengolahan dari hasil eksekusi langkah sebelumnya.Misalkan pada
langkah 3. Langkah 3 akan menghasilkan nilai tertentu jika nilai i telah
diketahui. Pada proses pertama nilai i adalah hasil keluaran dari langkah 2
yaitu bernilai 0 sehingga nilai keluaran i pada proses pertama langkah 3 adalah
1. Algoritma ini dikatakan terbatas karena
dimulai dari langkah 1 dan diakhiri jika syarat i = = n bernilai benar.
Algoritma ini input berupa
nilai yang dimasukkan pada variabel n dan memiliki output yang berupa hasil dari
operasi 1/1 + 1/2+ … +1/n. Algoritma ini dikatakan general karena algoritma ini
dapat diterapkan untuk setiap nilai real yang dimasukkan pada variabel n.
http://anythingathere.wordpress.com/2011/10/06/algoritma-komputer/