Virus
merupakan parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus bersifat parasit obligat yang menyebabkan virus hanya dapat
bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat
(DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan
pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi
ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan
untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Salah
satu virus yang sangat berbahaya dan sewaktu-waktu dapat menyerang ternak
unggas adalah virus tetelo. Virus tetelo merupakan masalah besar dan momok bagi
dunia peternakan, karena penyakit ini dapat menimbulkan angka kematian yang
sangat tinggi (mencapai 100%) dan waktu penyebarannya yang sangat cepat, baik
pada ayam ras, ayam buras maupun jenis unggas lainnya. Menurut para ahli,
penyakit ini dapat menular pada manusia dengan gejala klinis conjunctivitis
(radang konjunctiva mata) walaupun kasusnya sangat jarang dijumpai. Sedangkan
pada unggas dan burung liar lainnya dengan gejala klinis berupa gejala syaraf,
gejala pernafasan dan gejala pencernaan.
Penanggulangan virus
yang menyebar masih sulit dilakukan. Salah satu penyebabnya dikarenakan masih
minimnya teknologi dalam mendeteksi secara detail struktur morfologi dari
anatomi bagian virus itu sendiri. Struktur tubuh virus yang ultra mikroskopis
sangat sulit untuk dideteksi oleh mikroskop optik standar karena benda ini
hanya dapat melihat jelas obyek berukuran paling kecil sekitar satu mikrometer
(0,001 milimeter), serta tidak juga dilengkapi alat untuk mengamati virus hidup
secara visual. Sehingga agar dapat dideteksi secara sederhana dan dapat dilihat
struktur morfologinya maka kita dapat memvisualisasikannya dengan salah satu
teknologi komputer yakni 3D. Berikut visualisasi morfologi dari Newcastle Disease Virus penyebab penyakit tetelo pada
unggas.
Newcastle Disease
virus biasanya berbentuk bola,
meski tidak selalu (pleomorf) dengan diameter 100 – 300
nm. Genome dari virus ND adalah suatu
rantai tunggal RNA. ND virus mempunyai
amplop yang mengandung dua protein yaitu protein
hemagglutinin/neuraminidase dan protein
peleburan. Kedua protein ini bersifat penting dalam menentukan keganasan dan
infektivitas virus. Protein hemagglutinin/neuraminidase melaksanakan dua fungsi. Hemagglutinin
mengikat selaput sel inang dan bagian
neuraminidase dilibatkan di dalam pelepasan; pembebasan virus dari selaput sel
inang. Protein peleburan digunakan untuk
peleburan amplop virus kepada selaput sel inang, sehingga genom dari virus
dapat masuk sel. Untuk melaksanakan
fungsi ini, protein peleburan perlu dibelah oleh suatu protease sel inang.
Virus
yang merupakan makhluk hidup berukuran mikroskopik sangat sulit
divisualisasikan secara jelas, hal ini menyulitkan peneliti di bidang kesehatan
dalam mengkaji dan mengembangkan penemuan yang dapat mengantisipasi penyebaran
virus ini. Dewasa ini, teknologi yang semakin canggih dapat memberikan solusi
untuk menggambarkan virus yang berukuran sangat kecil menjadi nampak jelas
setiap bagiannya.
Teknologi
3D dapat memberikan tampilan yang mendekati bentuk asli dari virus tetelo,
sehingga memudahkan sebuah penelitian yang menjadikan virus ini sebagai objeknya.
Objek dapat digambarkan dengan bentuk yang menarik, yang dibangun dengan grafik
komputer dan memanfaatkan OpegGL utility Toolkit yaitu GLUT. Tujuan utama komputer grafis adalah membangkitkan
gambar hasil komputer (computer generated image) ke layar dengan aturan tertentu.
OpenGL adalah suatu library grafis
standard yang digunakan untuk keperluan keperluan pemrograman grafis dan
dipakai pada banyak platform (windows, linux) dan dapat digunakan pada berbagai
jenis compiler seperti C++ atau Delphi. Selain OpenGL, library grafis yang
banyak digunakan adalah DirectX. OpenGL bukanlah bahasa pemrograman tetapi
merupakan suatu Application Programming Interface (API). OpenGL bersifat
Open-Source, multiplatform dan multilanguage. Saat ini semua bahasa pemrograman
mendukung OpenGL. Dan OpenGL bisa bekerja dalam lingkungan Windows, Unix, SGI,
Linux, free BSD dll.
GLUT
adalah toolkit untuk sistem windows yang dikembangkan oleh Mark Kilgard untuk
menyembunyikan perintah API sistem windows yang kompleks. GLUT merupakan
pengembangan dari OpenGL dimana memiliki keunggulan sebagai berikut:
· Mudah,
portable window manager, menggunakan callback functions untuk menambahkan
interaksi dari user.
·
Didesain untuk aplikasi
dengan level kecil hingga menengah.
·
Distribusi library
bebas tetapi tidak open source.
Object
tersebut dapat dipadukan dengan transformasi, interaksi dengan keyboard atau
mouse, pemberian lighting, dan material texture yang dapat dilakukan dengan pemrograman glut
yang dikembangkan pada Visual Studio 2008 Express.
Rujukan :
- http://www.tempo.co/read/news/2012/04/24/095399200/Mikroskop-Tercanggih-Ini-Bisa-Melihat-Virus
- http://www.jvetunud.com/archives/36
- www.koelner-modell.de/iozWeb/app/website/cont.
- http://en.wikipedia.org/wiki/Newcastle_disease
- http://www.spc.int/rahs/Manual/images/nwcastle_disease.htm
- Boyd, 1984, General Microbiology, Mosby College Publishing, USA
- Collier,1998, Microbiology and Microbial Infections, Oxford University Press, New york
Mr. Gambling and Casino - Dr. Gamble
BalasHapusMr Gambling and Casino (formerly the 춘천 출장샵 Mr. 출장샵 Gambling Commission) was created in 1995 to encourage safer 광양 출장마사지 gambling. This casino 통영 출장마사지 was established 안양 출장안마 by